Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Selasa

Seri Ramadhaniyah TQ: Yuk, Perbanyak Khatam Al-Quran

Contoh-Contoh Memperbanyak Khatam Quran Dari Para Imam



1. Abu Hanifah

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa Abu Hanifah termasuk pada golongan tabi`in, karena telah bertemu dengan sahabat Anas bin Malik. Banyak riwayat yang menegaskan bahwa beliau adalah ulama yang ahli ibadah.

Yahya bin Ayub, ahli zuhud yang semasa dengan beliau mengatakan:

"Tidak ada seorangpun yang datang ke Makkah, pada zaman ini lebih banyak shalatnya dibanding dengan Abu Hanifah."

Karena itu, beliau dijuluki Al Watad (tiang) karena banyak shalat (Tahdzib Al Asma, 2/220).

Lalu, bagaimana amalan ulama ahli ibadah ini dalam bulan Ramadhan?

Orang yang melakukan shalat fajar dengan wudhu isya selama 40 tahun ini mengkhatamkan Al-Quran 2 kali dalam sehari di bulan Ramadhan, pada waktu siang sekali, dan pada waktu malam sekali.
(Manaqib Imam Abu Hanifah, 1/241-242).

Bahkan disebutkan oleh Imam Al Kardari bahwa Abu Hanifah termasuk 4 tokoh yang bisa mengkhatamkan Alquran dalam 2 rakaat, mereka adalah Utsman bin Affan, Tamim Ad Dari, Said bin Jubair, serta Abu Hanifah sendiri.



2. Imam Malik rahimahullah

Apabila telah datang bulan Ramadhan, ia menghentikan membaca hadits dan majelis ilmu dan mengkhususkan diri membaca Al-Quran dari mushhaf.



3. Imam Syafi’i (204 H)

Beliau selama bulan Ramadhan biasa menghatamkan Al Qur’an dua kali dalam semalam, dan itu dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.
(Tahdzib Al Asma’ wa Al Lughat, 1/ 45)


__________

A'uudzu biLLaahi minasy syaithaanir rajiim

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

Dan barangsiapa yang mentaati ALLaah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh ALLaah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
[QS. An-Nisa (4): 69]


H. Riyadh Rosyadi

1 komentar: