Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Jumat

Seri Tanya Jawab: QORIN (4)



PERTANYAAN:

Pertanyaan selanjutnya yang sering ditanyakan seputar qorin...

1. Qorin jin/malaikat itu ada di dalam tubuh apa di luar ?

2. Jika didalam tubuh, benarkan jin qorin tidak akan akan pergi walau di Ruqyah berkali kali.




JAWAB:

1. Kalau yang dimaksudkan itu adalah Qorin yang permanen Jin dan malaikat maka tidak ada penjelasan khususnya keberadaannya apakah
di luar/di dalam.

Yang dijelaskan adalah tugasnya, yaitu memerintahkan atau membisikkan saja.

Tetapi jika dianalisa secara kemampuan, sama saja jin qorin itu dengan jin pada umumnya yang bisa masuk.



Akan tetapi karena fungsinya sebagai qorin sebagaimana qorin malaikat, maka khusus jin qorin posisinya tidak menetap di dalam diri manusia sebagaimana malaikat qorin yang juga tidak menetap dalam diri manusia.

Tetapi keduanya diberikan akses tetap, yaitu (menurut saya) tempat yang diaksesnya adalah Fuad yang secara materialnya adalah di Qolb.

Jika ketaatan kepada ALLaah swt dan dilandasi keikhlasan ada pada seseorang maka qorin malaikat semakin mendekat dan menyukai karena harumnya ketaatan dan keikhlasan tersebut.

Dan qorin jin (syaitan) akan menjauh dan melemah. Tetapi dia (qorin jin) ini akan "berjuang" mendekat lagi, mengintip segala celah yang tersedia. Demikian pula sebaliknya.


Berkata Ibnu Abbas,

الشَّيْطاَنُ جَاثِمٌ عَلَى قَلْبِ ابْنِ ادَمَ فَإِذَا سَهاَ وَ غَفَلَ وَسْوَسَ فَإِذاَ ذَكَرَاللهَ خَنَسَ

Setan memantau hati anak Adam, jika dia lalai dan lengah, setanpun menggodanya (memberi waswasah), dan jika dia berdzikir kepada Allah, maka setanpun menjauh.
(Tafsir Ibnu Katsir 4/575)


_______________
*** tambahan..
Akses terhadap Fu-aad (materialnya: Qolb) ini sebagaimana akses terhadap informasi yang dilihat dan didengar.

Melalui penglihatan (materilanya: Mata) dan melalui pendengaran (materialnya: Telinga).


Bandingkan tiga ayat berikut:

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (fu-aad), agar kamu bersyukur.
[QS. An-Nahl (16): 78]


وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati (fu-aad), semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
[QS. Al-Isra (17): 36]


وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati (qolb), tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
[QS. Al-A'raf (7): 179]



H. Riyadh Rosyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar