Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Minggu

SYAITAN sebagai sifat, personal dan kelompok

*SYAITAN*
sifat, personal dan kelompok

*Syaitan adalah kata sifat*.

Berasal dari akar kata _sya-tha-na_ شَطَنَ maknanya _ba'uda_ بعد atau jauh. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah _jauh dari kebenaran, dari kebaikan dan dari rahmat ALLaah subhaanahu wata'aalaa_ dikarenakan kedurhakaan dan pembangkangannya. Pelakunya disebut _asy syaathin_ الشَّاطِن maknanya _al khaabits_ berarti _yang buruk_.

*Sejak kapan* sifat syaitan itu ada di muka bumi?

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ [Surat Al-Baqarah: 30]

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Terjadi pengrusakan, peperangan besar dan pertumpahan darah di muka bumi sebelum diciptakannya manusia. Maka itu pertanda adanya sifat-sifat syaitan yang melekat pada makhluk saat itu dalam skala besar. Dan para makhluk itu adalah dari jenis jin.

أنّ أوّل من سكن الأرض هم الجن، وهم الذين أفسدوا فيها وسفكوا الدماء وقتل بعضهم بعضًا، حتى أرسل الله إليهم إبليس ومن معه؛ فقتلهم وألقاهم في أطراف الجبال وجزائر البحور، ثمّ خلق الله آدم -عليه السلام- وجعله يسكن الأرض، وهذا القول مروي عن عبد الله بن عباس -رضي الله عنهما-.[٤] 

وهذا القول مستنبط من قول الله -تعالى-: (وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ)،[٥] 

Dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Sesungguhnya yang pertama kali menghuni bumi adalah makhluk jin. Lalu mereka menimbulkan kerusakan di atas bumi dan mengalirkan banyak darah serta sebagian dari mereka membunuh sebagian yang lain." Ibnu Abbas melanjutkan perkataannya, "Setelah itu ALLaah mengirimkan Iblis (Azazil, red) untuk memerangi mereka. Akhirnya iblis (Azazil) bersama para malaikat memerangi jin, hingga mengejar mereka sampai ke pulau-pulau yang ada di berbagai laut dan sampai ke puncak-puncak gunung. Setelah itu ALLaah menciptakan Adam, lalu menempatkannya di bumi. Untuk itu ALLaah berfirman: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi' dst.. (Al-Baqarah: 30)

ويؤيد هذا القول ما روي عن عبد الله بن عمر -رضي الله عنهما-، أنّه قال: "وكان الجن بنو الجان في الأرض، قبل أن يخلق آدم بألفي سنة، فأفسدوا في الأرض وسفكوا الدماء فيها، فبعث الله جندًا من الملائكة، فضربوهم حتى ألحقوا بجزائر البحور". [فيصل آل مبارك، توفيق الرحمن في دروس القرآن، صفحة 118]

Dan diperkuat pendapat tersebut dengan apa yang diriwayatkan oleh AbduLLaah ibnu Amr radhiyaLLaahu ‘anhuma bahwa beliau berkata:

Pada mulanya Jin Banul Jan adalah penghuni bumi sebelum Adam diciptakan dalam tenggang masa dua ribu tahun. Lalu jin menimbulkan kerusakan di bumi dan mengalirkan darah. Maka ALLaah mengirimkan bala tentara dari kalangan para malaikat. Lalu para malaikat memukul (memerangi) mereka hingga mengejar mereka sampai ke pulau-pulau di berbagai lautan.

(Tafsir Ibnu Katsir; Faishol Mubarak – kitab Taufiqur Rahman Fii Duruusil Quran hal 118)

*Syaitan Iblis*

Kriteria sifat2 syaitan tsb bisa melekat - ter-personifikasi - pada makhluk (jin, manusia, hewan). Dan makhluk yang *paling sempurna muwashofat* (kriteria sifat2) syaithan-nya adalah *iblis* dari jenis jin. Konon nama asli iblis sebelumnya adalah Azazil.

Kata Iblis sendiri dari dari _ablasa أَبْلَسَ_ yaitu _al ya`su  الْيَأْسُ_ yang berarti berputus asa. Maksudnya yang berputus asa dari rahmat ALLaah karena sangat jauhnya dari rahmat ALLaah subhaanahu wata'aalaa sehingga tidak mungkin lagi mendapatkannya.

Sifat syaitan itu ada yang melekat secara kodrati dan genetis (keturunan) biologis. Misal pada hewan tertentu (wazagh: cicak, tokek; bbrp ular, dsb) dan keturunan *biologis* iblis.

Selain itu sifat syaitan itu bisa melekat secara *ideologis*. Dari hasil pembinaan khusus dan “penularan” kebiasaan.

 وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦٓۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمۡ لَكُمۡ عَدُوُّۢۚ بِئۡسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلٗا [Surat Al-Kahfi: 50]

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan *dia dan keturunannya* sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim.

إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوۡلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ [Surat Al-A'raf: 27]

Sesungguhnya dia (iblis) dan kabilahnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Iblis menggalang seluruh keturunannya serta para makhluk yang memiliki muwashofat (kriteria sifat2) syaitan dengan standar tertentu dalam kesatuan organisasi syaitan yg dipimpinnya. Dan itulah Hizbusy Syaithan.

إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّٞ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدۡعُواْ حِزۡبَهُۥ لِيَكُونُواْ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ [Surat Fathir: 6]

Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongan (Hizb)nya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَٰنِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ [Surat Al-Mujadilah: 19]

Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan (Hizb) setan. Ketahuilah, bahwa golongan (Hizb) setan itulah golongan yang rugi.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ *خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ* إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ 

[Surat Al-Baqarah: 208]

Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.

Langkah-langkah خطوات adalah program terukur dan berkelanjutan.

Syaitan yg spt ini - yang punya program - adalah syaitan-syaitan yg terorganisir dlm kesatuan syaitan (Hizbusy Syaithan).

*Iblis menjalankan manajemen Hizbusy Syaithan dengan disiplin organisasi*.

Dari Jabir ibnu AbdiLLaah radhiyaLLaahu ‘anhu, beliau berkata, “RasuluLLaah shallaLLaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ إِبلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْماَءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيءُ أحَدُهُم فَيَقُولُ: فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا. قَالَ: مَا صَنَعْتَ شَيْئًا. ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ. قَالَ: فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ: نِعْمَ أَنْتَ

Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air lantas ia mengirim kan tentara-tentaranya. Maka yang paling dekat di antara mereka dengan iblis adalah yang paling besar fitnah yang ditimbulkannya. Datang salah seorang dari anak buah iblis menghadap iblis seraya berkata, “Aku telah melakukan ini dan itu.” Iblis menjawab, “Engkau belum melakukan apa-apa.” Lalu datang setan yang lain melaporkan, “Tidaklah aku meninggalkan dia (anak Adam yang diganggunya) hingga aku berhasil memisahkan dia dengan istrinya.” Maka iblis pun mendekatkan anak buahnya tersebut dengan dirinya dan memujinya, “Engkaulah yang terbaik.” (HR. Muslim no. 7037)

*Syaitan-syaitan lainnya*

Muwashofat syaitan itu bisa saja ada pada beberapa makhluk tapi tidak otomatis makhluk itu tergabung dalam organisasi (hizb) syaitan.

Kemungkinannya, sifat-sifat yang terdapat pada para makhluk itu belum memenuhi standar kelayakan bergabung resmi, tetapi makhluk2 tersebut tetap dipengaruhi karena lebih berpotensi untuk diajak menjalankan misi besarnya Hizb Syaithan. Tentu dengan kompensasi kebutuhan hidup yang menyenangkan (versi) mereka.

Ada juga makhluk2 yang kuat sifat2 syaitannya dan memiliki wilayah besar dan pengikut yang banyak tetapi memilih independen tidak bergabung dengan Hizb Syaithan. Dan kelompoknya bisa bekerjasama yang saling menguntungkan dengan Hizbusy Syaithan. 

Dalam kaidah berorganisasi pengkaderan ada yang disebut dengan كم فينا وليس منا _kam fiinaa walaysa minnaa_ betapa banyak mereka (di luar sana) yang berkarakter seperti kita tetapi tidak tergabung dalam organisasi kita.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ ، وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Pada malam pertama bulan Ramadhan *setan-setan dan jin-jin yang jahat dibelenggu*, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta penyeru menyeru, wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah, Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadlan’.” 

(HR. At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Malik, al-Baihaqi, Ad-Darimi, Ibnu Hiban, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim, dan Ath-Thabrani)

Dalam hadits tsb yang dibelenggu saat Ramadhan itu ada dua golongan besar, yaitu:

• Syaitan-syaitan

• Jin yang sangat pendurhaka

__________________

Maka secara personifikasi kita jumpai makna syaitan itu bisa berarti:

- iblis secara khusus,

- kelompok atau individual makhluk yang memiliki muwashofat syaitan dan tergabung dengan Hizb Syaithan,

- kelompok atau individual makhluk yang berkarakter syaitan yang tidak tergabung dalam Hizb Syaithan 

Dan (menurut saya..)

Selain iblis, syaitan-syaitan tersebut sesuai level muwashofatnya tetap masih berpeluang mendapatkan taubat dan hidayah dari ALLaah subhaanahu wata'aalaa. 

WaLLaahu a'lam. 

R. Rosyadi