Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Jumat

Membersihkan Mulut, diantara Adab Bangun Tidur


Ada postingan yang menyebutkan seorang herbalis menganjurkan agar tidak membersihkan mulut (sikat gigi atau sejenisnya?) saat bangun tidur karena beberapa alasan yang disebutkan sebagai hasil penelitian.

Jika benar, hal ini perlu kita telaah lagi..

========

Ini perlu dikoreksi...

Diantar adab yang dicontohkan Nabi shallaLLaahu'alaihi wasallam saat bangun tidur adalah bersiwak..

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما
أَنَّهُ رَقَدَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَيْقَظَ فَتَسَوَّكَ وَتَوَضَّأَ وَهُوَ يَقُولُ
{ إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ }
فَقَرَأَ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ حَتَّى خَتَمَ السُّورَةَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَأَطَالَ فِيهِمَا الْقِيَامَ وَالرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ

Dari AbduLLaah bin bin Abbas radhiyaLLaahu anhumaa bahwa ia pernah bermalam di sisi RasuluLLaah shallaLLaahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau bangun dan langsung bersiwak kemudian berwudlu. Lalu beliau membaca: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." Beliau membaca ayat itu hingga selesai satu surat (Ali Imran). Kemudian beliau shalat dua raka'at dengan memanjangkannya berdirinya, ruku', dan sujudnya.
(HR. Muslim: 1280).


 حَدَّثَتْنِي أُمُّ مُحَمَّدٍ أَنَّ عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْقُدُ مِنْ لَيْلٍ وَلَا نَهَارٍ فَيَسْتَيْقِظُ إِلَّا اسْتَاكَ قَبْلَ الْوُضُوءِ

Telah menceritakan kepadaku Ummu Muhmmad bahwa Aisyah bercerita kepadanya; bahwa RasuluLLaah Shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah tidur di malam hari dan tidak pula di siang hari kemudian bangun, melainkan beliau bersiwak sebelum wudhu.
(HR. Ahmad: 24112)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ إِلَّا وَالسِّوَاكُ عِنْدَهُ فَإِذَا اسْتَيْقَظَ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ

Dari Ibnu Umar radhiyaLLaahu 'anhumaa, RasuluLLaah ShallaLLaahu 'alaihi wasallam tidak tidur kecuali siwak dibawanya dan jika beliau bangun, beliau memulai dengan bersiwak.
(HR. Ahmad: 5707)


Nabi shallaLLaahu 'alaihi wasallam bersiwak hingga ke lidah dan langit-langit mulut..


عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه قَالَ
دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَسْتَنُّ وَطَرَفُ السِّوَاكِ عَلَى لِسَانِهِ وَهُوَ يَقُولُ عَأْ عَأْ

Dari Abu Musa radhiyaLLaahu 'anhu dia berkata; "Saya menemui RasuluLLaah shallaLLaahu 'alaihi wasallam, sedang beliau sedang bersiwak, dan ujung siwak berada di ujung lidahnya beliau mengucapkan; Aa', Aa'.
(HR. Nasa'i: 3)

َ عَن أَبِي مُوسَى رضي الله عنه قَالَ
دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَسْتَاكُ وَهُوَ وَاضِعٌ طَرَفَ السِّوَاكِ عَلَى لِسَانِهِ يَسْتَنُّ إِلَى فَوْقَ

Dari Abu Musa radhiyaLLaahu 'anhu ia berkata; "Saya menemui RasuluLLaah Shallallahu 'alaihi wasallam ketika sedang bersiwak, beliau meletakkan ujung-ujung siwak pada mulutnya, lalu menggosoknya hingga mengenai langit-langit mulutnya."
(HR. Ahmad: 18903)


Jadi, cukup jelas bagaimana Nabi shallaLLaahu 'alaihi wasallam  membersihkan mulut beliau secara keseluruhan setiap bangun dari tidur. Apakah itu setelah tidur siang atau tidur malam.

Kita harus yakin bahwa petunjuk kenabian adalah lebih utama. Dan ini sekaligus menunjukkan keutamaan/keistimewaannya siwak. Jika dikaitkan dengan enzim dan segala zat yang ada di air liur, maka kita yakin sepenuhnya dengan sunnah siwak justeru akan menjadi lebih aktif dan efektif segala kebaikan dan melemah segala keburukan.

Semoga kita termasuk yg dikelompokkan dalam umat yg yakin dan bersemangat dengan sunnah-sunnah Nabinya..


R. Rosyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar