Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Rabu

SERI PENGALAMAN TERAPI QURAN

Menterapi Anak yang Sakit dengan RID (Ruqyah dengan Indzar Da'awi)


Assalamu'alaikum wr.wb.
Alhamdulillahirobbil 'alamin.
Kami panjatkan kepada Allah swt yang tak henti-hentinya memberikan kami kemudahan dan kekuatan dalam menjalankan atau mempraktekan Terapi Quran.

Teman-teman semua kali ini saya akan sharing cerita yang membuat saya sendiri sulit untuk mempercayainya, namun jika Allah berkehendak tidak ada kesulitan apapun di dunia ini yang tidak bisa diatasi dengan bantuan dan kehendak-Nya.

Pada tanggal 17 Februari 2016 kemarin anak ke-5 kami mengalami sakit panas disertai batuk-batuk dan merasakan linu di semua persendianya, mirip gejala demam berdarah. Pada malam harinya panasnya semakin menjadi disertai batuk yang terus menerus. Setiap 10 menit batuk-batuk dan merengek rengek sambil bilang kalau badanya sakit semua. Sampai pagi hari masih tetap sama.
Semalaman kami menjaga bergantian dan sama-sama tidak bisa tidur. 

Saya buatkan air ruqyah untuk batuknya, berhenti hanya sekitar satu jam dan kembali batuk2 lagi.
Hal ini membuat kami orang tuanya bingung sekali karena sakitnya diikuti rengekan tangis yang tidak bisa berhenti. 

Sekitar jam 8 pagi kami sepakat untuk membawanya ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk test darah. Namun di hati ada terbersit untuk saya ruqyah, "bukankah Al-Qur'an adalah syifa'". Biarpun ini sakit medis ada kemungkinan bisa disembuhkan dengan Terapi Quran. 

Akhirnya saya bilang ke istri untuk dibersihkan dengan air atau di"seko" (di lap dengan handuk basah) sekalian di wudhukan. Tetapi istri bilang "ini campur greges mas nanti malah sakit jika terkena air". Lalu saya bilang ke anak "ayo tayamum aja nak, bisa kan tayamum?"Anak kami mengangguk. AlhamduliLLaah anak kami sudah mengerti walaupun usianya masih 4.5th.

Kemudian saya ambil wudhu dan sholat sunnah 2 rakaat. Setelah selesai saya  hampiri anak kami dan meletakan dalam pangkuan. Sambil mendekatkan mulut ke telinga kanan saya bilang "ayo istighfar ya nak" anak kami pun istighfar walaupun suaranya lirih dan agak pelan serta bercampur batuk.

Mulailah saya bacakan ayat-ayat ruqyah yang terdapat pada Ma'tsurat sambil menyelami artinya. Ketika sampai pada ayat-ayat yang berarti mengeluarkan, dalam hati saya minta kepada ALLaah swt untuk mengeluarkan sakitnya. Dan ketika ada ayat yang berarti ALLaah swt menghidupkan yang mati maka saya pun berdoa untuk menghidupkan sel-sel yang telah rusak atau mati. Setengah jam saya meruqyah anak kami, 

Di sinilah yang membuat kami tidak percaya tapi terjadi. Setelah sekitar 5 menit selesai di ruqyah, anak kami sudah tidak menangis, dia sudah bisa tersenyum karena digoda kakaknya. Wajahnya mulai memerah dan bisa guyonan. Saya pegang dahinya, MasyaaALLaah.. ALLaahuAkbar..begitu teriakku. Tidak sadar menetes air mata ini. Ya Allah begitu besar KuasaMu. Begitu murah kasih sayangMu. Anak kami yang semalaman kesakitan, sembuh total hanya dalam hitungan menit. Benar-benar sembuh dan sudah bisa kemana-mana. Seakan-akan tidak ada bekas pernah sakit.

Semua ini adalah hal yang luar biasa bagi kami yang sejak mempraktekan Terapi Qur'an kami diberi banyak manfaat. 

Semoga pengalaman kami ini dapat diambil manfaatnya. 
Wassalamu'alaikum wr. wb.


19 Februari 2016
Seorang Ayah di Surabaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar