Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Selasa

Seri Tanya Jawab TQ: Nafs (Jiwa)

Menjaga Nafs dari Penguasaan Syaitan



Tanya:
Apa yang menyebabkan nafs inti dikuasai syaitan ustadz? Dan bagaimana cara menutupnya?



Jawab:

Penyebab utamanya adalah SYUBHAT dan SYAHWAT yang diperturutkan.

Syubhat:
Segala informasi yang mengecoh.
Yang batil seolah haq dan yang haq seolah batil.
Bahkan mencampur adukkan keduanya juga bagian dari syubhat.


Syahwat:
Segala dorongan keinginan.
Asalnya boleh tetapi menjadi menyimpang ketika sudah di luar batas-batas syariat.

Dan syaitan menggiring kita perlahan-lahan menuju pinggir batas pagar larangan hingga akhirnya betul-betul menjadi keluar dari batas-batas syariat.

Program-program syaitan terdiri dari dua kategori itu.


ALLaah swt melarang kita mengikutinya. Tapi mereka licik dengan menjadikan program-programnya bukan sebagai bahaya ancaman tapi menjadi menarik seolah sebagai kebutuhan yang dicari. Dan mereka banyak masuk dari urusan kebutuhan hidup.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. 
[Qs. Al-Baqoroh (2): 208]



يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. 
[Qs. Al-Baqoroh (2): 168]



Menutup celahnya dengan:
1. Menjauhi semua program-program mereka. 
Perkuat daya Furqon (pembeda antara yang haq dan yang batil).

2. Membersihkan segala yang masih melekat bersama kita (secara nasab dan kasab). 
Persering dan tingkatkan dosis Tazkiyyah.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۚ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[Qs. An-Nur (24): 21]


Semoga ALLaah swt senantiasa menolong kita dan memudahkan kita selalu dalam jalan kebenaran.




H. Riyadh Rosyadi





https://terapiquran2015.blogspot.co.id/2015/04/tawazun-dan-tazkiyyah-melawan-syubhat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar