Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Minggu

Edisi Review Materi TQ: Dua Tipe Pengganggu

DUA TIPE PENGGANGGU



Jika dalam proses Terapi muncul reaksi baik aktif maupun pasif atau dalam analisa pra terapi ada pengganggu, maka perlu diketahui bahwa ada dua tipe pengganggu:

1. Tipe (level) yang Pragmatis 
Yaitu mereka yang melakukannya (mengganggu manusia) karena kepentingan/kebutuhan hidup dunia. Jika ada sesuatu yang jauh lebih baik mereka mau merubah sikapnya.

Tipe (level) ini biasanya diupah makanan, harta atau "janji kedudukan". Ada juga yang seolah ideologis rela mati, tapi ternyata keluarganya disandera pihak lain yang memerintahkannya. 

Mereka pada jenis ini, dengan ditunjukkan kenyataan tentang upah yang bathil itu atau dibebaskan keluarganya itu dengan izin dan pertolongan ALLaah swt akan berubah sikap dan sangat mudah didakwahi.




2. Tipe (level) yang ideologis

Yaitu mereka melakukannya (mengganggu manusia) karena alasan ideologi sesatnya dan tidak tergoyahkan sekalipun harus mati.

Tipe (level) ini amat jarang masuk ke tubuh manusia. Paling banter sebagai pengawas, itupun karena dibayar.

Dan seandainya ada, untuk memastikan bahwa para pengganggu itu betul-betul level dua maka perlu beberapa tindakkan untuk mengujinya sekaligus untuk menelusuri motif utamanya.


Mereka pada jenis ini biasanya punya kekuatan lebih dari yang lain-lainnya dan biasa disembah/dipuja. Maka mereka perlu mendapatkan pelajaran secara fisik dengan merasakan sakit, kehilangan kekuatan dan kehilangan dukungan. 


Kemudian perlu diberitahu bahwa bos besar mereka itu adalah penipu yang selama ini mendoktrin sesuatu yang dusta dan menyesatkan.

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
[Qs. Ibrahim (14): 22]



Setelah itu pulihkan (diobati) rasa sakitnya & dipulihkan kekuatannya serta hal-hal lain yang bisa menta'lifnya (menundukaan hatinya). 

Kemudian dakwahi.


فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
[Qs. Al-An'am (6): 125]


Eksekusi dengan mendakwahinya, kemudian menggabungkannya dalam jamaah yang shalih sebagai bagian HizbuLLaah adalah endingnya.

__________


Praktisi Terapi Quran adalah para da'i bagi dirinya, bagi yang diterapinya dan bagi para makhluk ALLaah swt yang (seandainya) ada dalam proses terapi tersebut.


Praktisi Terapi Quran sebagaimana da'i yang butuh ketekunan, kesabaran, tidak tergesa-gesa dan selalu memohon pertolongan serta kemudahan dari ALLaah swt dalam proses berdakwah tersebut.

Jika sudah terbiasa, akan banyak mendapatkan kemudahan dari ALLaah swt. Tidak perlu lama dan melelahkan.


H. Riyadh Rosyadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar