Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Sabtu

HUJAN

TAZKIYYAH DENGAN AIR HUJAN


ALLaah swt berfirman,

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak penuh berkah
[QS. Qaf (50): 10]

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

... Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan.
[Qs. Al-Anfal (8): 11]
______


إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu).
[QS. Al-Anfal (8): 11]

Berdoa saat hujan turun:

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyaLLaahu’anha

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »

Nabi shallaLLaahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”ALLaahumma shoyyiban naafi’an” (Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat).
(HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523).

Dan doa-doa lain yang dikehendaki karena saat itu adalah waktu mustajabah untuk berdoa.


RasuluLLaah shallaLLaahu ’alaihi wa sallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan:
1. Bertemunya dua pasukan,
2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan
3. Saat hujan turun.

* Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al-Ma’rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih - Shohihul Jaami’ no. 1026.


Dari Sahl bin Sa’d radhiaLLaahu 'anhu, beliau berkata bahwa RasuluLLah shallaLLahu ’alaihi wa sallam bersabda:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Ada dua do’a yang tidak akan ditolak:
1. Do’a ketika adzan dan
2. Do’a ketika ketika turunnya hujan.

* HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078.
______


Doa setelah hujan,

 مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ.

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
(Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat ALLaah)

* HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71, dari Kholid Al Juhaniy.
____


Mandi hujan,

عن أنس رضي الله عنه قال: أصابنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم مطر فحسر – أي كشف – رسول الله صلى الله عليه وسلم ثوبه حتى أصابه المطر فقلنا يا رسول الله : لم صنعت هذا ؟ قال : لأنه حديث عهد بربه . رواه مسلم

Dari Anas rodhiyaLLaahu ‘anhu, kami pernah bersama Rasul shollaLLaahu ‘alayhi wasallam pada saat hujan turun membasahi kami. Maka Rasul shollaLLaahu ‘alayhi wasallam membuka bajunya sampai hujan membasahi tubuhnya. Kami berkata “wahai Rasulullah kenapa engkau melakukan ini?”. Beliaupun pun berkata “sesungguhnya ini adalah perkataan (rahmat) yang dijanjikan Allah ta’ala. (Riwayat Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar