Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Jumat

Seri Tanya Jawab TQ: ISTIDRAJ dalam Pengobatan


Pertanyaan:
Ustadz, Mengapa ALLaah juga menyembuhkan orang yang berobat ke dukun? Jazakallohu khoir.


Jawaban:
 Kalau caranya salah maka tidak ada pembenaran sekalipun niatnya benar
"Kesembuhannya" dengam berobat kepada kahin (dukun) itu sebagai istidraj.


ISTIDRAJ

Istidraj dari kata da ra ja (Arab: درج ) yang artinya naik dari satu tingkatan tangga ke tingkatan tangga selanjutnya. Istidraj ALLaah swt kepada hamba-Nya dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit bukan langsung. ALLaah swt membiarkan orang tersebut dan tidak disegerakan adzabnya. Sedikit demi sedikit dengan memberi kesempatan kepadanya untuk bertaubat. ALLaah swt berfirman,

سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ

Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.
[QS. Al-Qalam (68): 44]

Dari sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyaLLaahu ‘anhu, RasuluLLaah shallaLLaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

Bila kamu melihat ALLaah ta'ala memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj.
(HR. Ahmad 4: 145, hasan)

H. Riyadh Rosyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar