Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Jumat

Tata Cara Meruqyah dengan Metode Indzar Da'awiy

Tata Cara Meruqyah dengan Metode Indzar Da'awiy 
(Memberi Peringatan - Dakwah)



RID atau Ruqyah Indzar Da'awiy merupakan suatu metode meruqyah dengan memberikan peringatan-peringatan dakwah, baik kepada jin nya maupun kepada manusia-nya sehingga dapat memahami celah-celah dan cara mengatasinya.

Berikut merupakan Tata cara RID Edisi Lengkap:

1. Persiapan Diri Peruqyah, Persiapan yang Diruqyah dan Persiapan Lingkungan Tempat Ruqyah.

Persiapan diri peruqyah:

  • Terus membekali diri dg referensi yang cukup tentang Pengobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs (pensucian Jiwa)
  • Banyak istighfar, do’a perlindungan & taqorrub kepada Allah swt
  • Doa-doa dan dzikir-dzikir perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
  • Upayakan selalu dalam keadaan berwudhu’
  • Sebaiknya taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah (memohon pertolongan) kepada ALLAH swt sebelum memulai peruqyahan
  • Tawakkal, menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah swt



Persiapan yang diruqyah:
  • Musnahkan / tutup pintu-pintu masuk Syaithan/jin. Misalnya
  1. Benda-benda kemusyrikan, (Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka-pusaka). 
  2. Ilmu tenaga dalam (berikut atribut/panji-panjinya), 
  3. jiwa yang penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa), 
  4. gambar-gambar bernyawa dan patung, 
  5. lambang-lambang kekufuran, 
  6. dzikir-dzikir/wirid-wirid/sholawat-sholawat yang tidak diajarkan Nabi.

  • Benda-benda tersebut dibakar: 
  1. bacakan ayat kursi, 
  2. dibakar, dirusak atau dibuang ke tempat yang tidak dijangkau orang (sehingga tidak ditemukan lagi)

  • Bila belum sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan dan siap memusnahkan.
  • Bila merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biasanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya).
  • Berwudhu sebaik-baiknya
  • Tertutup auratnya.
  • Hendaknya seorang wanita bersama mahramnya jika yang meruqyah laki-laki.


Persiapan lingkungan tempat meruqyah:

  • Bersih dari benda-benda kemusyrikan, gambar, patung, alat-alat musik dan lambang-lambang kekufuran atau kemaksiatan. Termasuk yang ada pada perlengkapan rumah: meja, kursi, perhiasan dan sebagainya.
  • Bila rumah tersebut ada benda-benda kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan untuk rumah tersebut terlebih dahulu cara: 
          -  Bacakan ruqyah di air dalam jumlah yang cukup banyak,
          -  Cipratkan/semprotkan ke sarang-sarang tikus/ular,
          -  Semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.


2. Berniat untuk memperbaiki dan membersihkan diri, mendakwahi diri dan para jin (makhluk Allah swt) agar bersama-sama bertaubat dan mentauhidkan Allah swt.


3. Bersama-sama memohon ampunan Allah swt, memohon diberikan taqwa dan tazkiyyah, memohon dimudahkan prosesnya.

Baca Istighfar beberapa kali,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
ASTAGHFIRULLOOHA L-LADZII LAA ILAAHA ILLA HUWA L-HAYYU L-QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH
Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain DIA yang Maha Hidup dan Sendiri (mengurus makhlukNya) serta aku bertaubat kepadaNya.


اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur dan beribadah sebaik-baiknya kepada Engkau”.


يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ نسْتَغِيْثُ، أَصْلِح لنا شأننا كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنا إِلَى أنفسنا طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yaa Hayyu yaa Qoyyum bi rahmatika nastaghiits, ash-lih lanaa sya'nii kullahu wa laa takilnaa ilaa anfusinaa thorfata 'ainin
"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu kami minta pertolongan, perbaikilah segala urusan kami dan jangan diserahkan kepada kami sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya).


اللهم آت أنفسنا تقواها وزكها فأنت خير من زكاها، أنت وليها و مولاها
ALLoohumma aati anfusanaa taqwaahaa, wa zakkihaa fa anta khoiru man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa mawlaahaa
Ya Allah berilah kepada jiwa kami ini ketaqwaannya, bersihkanlah jiwa ini dan Engkaulah sebaik-baik yang membersihkannya, Engkaulah pelindungnya dan Engkaulah penguasanya.

4. Berlindung dengan kalimat-kalimat perlindungan.

Baca ta'awudz dengan penuh yakin dan tawakkal kepada Allah swt

Baca Qs. Al-Mu'minum (23): 98-98

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan"

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.

Baca Qs. Al-A'raf (7): 196,

إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
Sesungguhnya pelindungku adalah ALLah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. 


Baca Qs. Al-Maidah (5): 55-56,

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah ALLaah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk kepada ALLaah

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَDan barangsiapa menjadikan ALLaah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya HizbuLLaah itulah yang pasti menang.

** silakan ditambah dengan doa-doa perlindungan yang lainnya **



5. Mulai peringatan dan ajakan Dakwah.


  • Awali dengan Tahmid dan Sholawat dalam khutbah

Contoh:

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Innal hamda lillah nahmaduhu wa nastagfiruh wa naudzu billahi minsyuruuru anfusinaa wa min syai’ati a’malina. Mayyahdillah fala mudillalah wamayyudlil fala hadialah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. 


Sesungguhnya pujian itu milik Allah, kita memuji-Nya, dan kita minta pertolongan-Nya, dan kita memohon ampunan kepada-Nya, dan kita mohon lindungan kepada-Nya, dari keburukan diri kita, dan dari kejahatan amal-amal kita, siapa yang ditunjuki Allah, maka tidak ada yang bias menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain ALLaah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan ALLaah.



  • Lanjutkan dengan shalawat, pilih bacaan shalawat Ibrahimiyah
  • Lalu mulai serukan kepada para jin
Jika diketahui identitasnya, panggil sesuai jenisnya
misal:

  1. bela diri, tenaga dalam - sebutkan perguruannya, 
  2. kelompok-kelompok dzikir yang tidak masyru' (disyari'atkan), 
  3. dari sumber nasab jalur ayah/ibu, 
  4. dari sihir dengan alasan apapun (sihir pelet mahabbah/perceraian/mandul/merusak ekonomi/sakit dsb), 
  5. jin dari 'ain atau jiwa hasad.


Panggil juga sesuai letak posisinya di tubuh orang yang diruqyah (termasuk diri kita jika ruqyah mandiri).

Contoh:
Yaa ma'syarol Jin yang kalian ada di tubuh saudara (orang) ini... (jika  memungkinkan sebutkan nama-namanya),
Kalian yang masuk dengan alasan apapun,
yang masuk karena terikat dengan perjanjian dan perintah yang bersumber dari perguruan bela diri ....., dari perjanjian yang dilakukan oleh orang-orang tuanya terdahulu, dari....., ......dst..
Kalian yang ada di kepalanya, di mata-telinga-hidung-lidahnya, di lehernya, di bahunya, di punggungnya, di dadanya, di perutnya, di jantungnya, di ginjalnya, di rahimnya, di prostatnya (dan lain-lain sebutkan organ tubuhnya).
Dengar baik-baik. Buka pendengaran dan hati kalian..
Berkumpul semuanya... Berkumpul di tempat kalian masing-masing dengan tenang. Dengar ini... Dengar Allah swr berfirman.
أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِير

Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Qs. Al-Baqoroh (2): 148]


Bangun semua!!!
Dengarkan...!!
Jangan ada satupun yang bersembunyi..
dengar semua, dengar baik-baik..

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ
Di mana saja kalian berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh [Qs. An-Nisa (4): 78]


Dengar baik-baik seruan ini. Buka hati kalian..
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
"Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim yang berserah diri kepad Allah." [Qs. An-Naml (27): 30-31]


Proses Pembebasan Jin dari ikatan-ikatan yang batil dan yang sesat
Yaa ma'syarol jinn...!!
Kami menyeru kepada kalian agar sungguh-sungguh bertaubat kepada Allah swt.
Bebaskan diri kalian dari segala ikatan perjanjian atau ikatan yang memerintahkan kepada kekeliruan yang sesat dan menyesatkan.
Kami memohon kepada  Allah swt agar membebaskan kalian dari segala ikatan perjanjian yang memerintahkan kepada kesesatan itu. Kami memohon kepada Allah swt agar memutus semua perjanjian dan buhul-buhul batil itu semua.
Buka pendengaran dan hati kalian...
Yaa Allah, putuskanlah semua ikatan-ikatan yang memerintahkan mereka itu dalam perintah kebatilan. Batalkanlah semuanya yaa Allaah...
(Baca berulang-ulang, minimal 3x)
Ta'awudz...
بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka). [Qs. At-Taubah (9): 1].

Ta'awudz...
 إِنَّا بُرَءآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَه
Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari daripada segala yang kalian sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) kalian dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai (kecuali) kalian beriman kepada Allah saja. [Qs. Al-Mumtanah (60): 4]

Ta'awudz..

فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan membatalkannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
Ulang-ulangi
إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ
sesungguhnya Allah akan membatalkannya

وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ

Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).
[Qs. Yunus (10): 81-82]


Proses Dakwah
Yaa ma'syarol jinn,
semoga kalian beruntung terbebas dari belenggu yang memaksa dan mengikat kalian.
Dengar baik-baik dan buka hati kalian. Rasakan getar kebenaran dalam hati kalian terhadap firman Allah swt ini
Ta'awudz
(Baca beberapa kali ayat ini)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku (Allah swt)
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ
Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [Q. Az-Zariyat (51): 56-58]
Yaa ma'syarol jinn,
Sadarilah bahwa yang kalian lakukan selama ini adalah kekeliruan besar..
Dengar ini, buka hati kalian...

Ta'awudz,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

 فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.

وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya tidak akan menang orang-orang yang kafir itu.

Ulang-ulangi kalimat:
إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Sesungguhnya tidak akan menang orang-orang yang kafir itu.

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik" [Qs. Al-Mu'minun (23): 115-118].

Yaa ma'syarol jinn,
Semua perjanjian batil kalian itu akan dituntut oleh Allah swt.
Segeralah bertaubat.
Simak baik-baik,
buka hati kalian....
Ta'awudz,
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. [Qs. Al- An'am (6): 128].



Ajakan Bertaubat dan BerIslam
Yaa ma'syarol jinn..
Marilah memohon ampunan kepada Allah swt atas kekeliruan selama ini..
Ikuti... Ikuti...
Ikuti bersama istighfarnya manusia (jika mmgkinkan sebutkan nama-nama orang yang diruqyah itu masing-masing).
Ikuti oleh kalian masing-masing..
(Bacakan beberapa kali dan tunggu waktu mereka mengikutinya). Jika tidak terdengar, tetap bacakan dengan niat serta cara menuntun.
أستغفر الله العظيم و أتوب إليه
AstaghfiruLLaahl 'azhiim wa atuubu ilaih
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, dan aku bertaubat kepadaNya.

Mari ikuti dari hati kalian, masing-masing berdoa dengan doa ini
(Ulangi 3x)
اللهم إهدنا الصراط المستقيم
Allaahumma ihdinash shiroothol mustaqiim
Ya Allah, tunjukilah kami jalan yg lurus, jalan yg benar.
Yaa Ma'syarol jinn
Berimanlah kepada Allah swt dan RasulNya sebagaimana dulu telah beriman pembesar-pembesar jin diantara kalian, lalu Allah swt memuliakan mereka di dunia dan akhirat.
Mereka beriman dengan penuh yakin dan keikhlasan.
Merekapun berjuang di jalan Allah mengaharap ridha dan surga Allah swt.
Semoga Allah swt perlihatkan sejarah ini dengan nyata kepada kalian, dan semoga kalian melihat posisi mereka yang penuh kebaikan itu sebagaimana Allah swt menjadikannya kepada kita semua.
Dengar ini baik-baik, lihat dengan hati kalian.. Lihat dengan hati kalian.. Lihat dengan hati kalian..
Ta'awudz,

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan barang siapa yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan bisa melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata".
[Qs. Al-Ahqof (46): 29-32]

Ya ma'syarol jinn,
Marilah dari hati kalian yang paling dalam, penuh keikhlasan, nyatakanlah ke-Islam-an kalian.
Menjadi hamba Allah swt yang hanya kepadaNya kita menyembah dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan.
Dan menjadi pengikiut setia Rasulullaah (utusan Allah) yaitu Nabi Muhammad saw.
Ikuti pernyataan ini...
Nyatakankanlah... Masing-masing menyatakan ini
بسم الله الرحمن الرحيم
BismiLLaahir rahmaanir rahiim

أشهد أن لا اله الا الله
و أشهد أن محمدا رسو ل الله
Asyhadu an Laa ilaaha illaLLaah
Wa asyhadu anna Muhammadar RasuuluLLaah (3x)
aku bersaksi, aku berjanji bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah
dan aku bersaksi, aku berjanji bhwa Muhammad itu adalah utusan Allah

Baca,
رضيت بالله ربا
وبالإسلام دينا
و بمحمد نبيا ورسولا
Rodhiitu biLLaahi Robaa
Wabil Islaami diinaa
Wabi Muhammadin Nabiyyaw waRosuulaa
(3x)

Baca doa,
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)"  [Qs. Ali- Imron (3): 8]

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
"Ya Rabb kami terimalah dari (ke-Islaman) kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". [Qs. Al-Baqoroh (2): 127]

وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [Qs. Al-Baqoroh (2): 128]

ُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". [Qs. Al-Baqoroh (2): 201]


Proses PengIslaman (Tahap Awal) Selesai.
Ajak para jin dan orang yang diruqyah itu untuk sujud syukur kepada  Allah swt.
Sekaligus untuk mengecek apakah memang sungguh-sungguh benar keIslamannya.
Karena yang belum beriman akan sulit bersujud sebagaimana Iblis pimpinan Syaitan itu menolak sujud.
Dan dengan itu mengkondisikan jin-jin lainnya yang belum Islam menjadi semakin lemah.
Setelah itu bacakan diantara ayat-ayat Sajadah,
Sambil lihat reaksinya.
Jika menolak, berarti itu belum (masih ada yang belum) bertaubat dan beriman.
Tapi jika tenang dan khusyu' maka -In syaaALLaah- betul-betul beriman. 
Contoh ayat sajadah,
وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."
فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ ۖ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Maka rasakanlah oleh kalian (siksa ini) disebabkan kalian melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kalian (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kalian kerjakan.

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩Sesungguhnya orang yang benar-benar beriman kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
[Qs. As-Sajdah (32): 13-15]

Lalu ajaklah untuk sujud tilawah..



Tahap berikutnya,
Bisa bertanya kepada orang tersebut apakah lokasi-lokasi yang tadinya sakit sudah tidak sakit lagi?
Dan apakah ada lokasi yang masih terasa sakit?
Maka, sampaikan kepada para jin itu
-- Yaa ma'syarol jinn, kalian yang sudah mendapatkan kemudahan hidayah dari Allah swt ...
Apakah yang kalian dapatkan sekarang?
Bagaimana keadaan hati kalian sekarang?
Bagaimana keadaan fisik kalian sekarang?
Warna kulit kalian?
Rambut kalian?
Dan bagaimana pakaian yang Allah swt berikan kepada kalian?
Mereka yang wujud seperti manusia perempuan semoga Allah swt berikan kepada kalian  penutup aurat yang sempurna. 
Jika ada yang belum menerimanya, istighfarlah karena belum sungguh-sungguh dan ikhlas saat berIslam tadi. 
Mintalah kepada Allah...
Baca 3x
اللهم ارزقنا لباس التقوى
Allaahummarzuqnaa libaasat taqwaa
Yaa Allah, berilah kami rizqi pakaian taqwa.


Ucapkanlah syukur kalian semua kepada Allah,
Ucapkanlah...


الحمد لله رب العالمين
"Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin."



Bagi kalian yang belum berIslam,
Yaa Ma'syarol jinn...
Lihatlah...
Saksikanlah mereka yang sudah beriman itu.
Ikutilah...!
Buka akal dan hati kalian..
Dengarkan ini
Ta'awudz,
Baca 3x

الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِyang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. [Qs. Az-Zumar (39): 18]


** lihat lagi proses

>> [Ajakan bertaubat dan berIslam.. di atas]

Sampai di sini, Indzar Dakwah tahap pertama dicukupkan.
Ajak mereka mengambil semua buhul-buhul (tali, paku, pasak, lem, jarum, batu, dan sebagainya) yang terpasang di dalam diri orang yang diruqyah.

Perintahkan mereka memegangnya dan mencabutnya.
Yaa Ma'syarol Jinn, cabut dan ambillah semua buhul-buhul yang mengikat kalian dan yang dipasang selama ini oleh kalian dan kelompok kalian yang batil dulu itu.
Masing-masing pegang semua apapun wujudnya, apakah pisau, paku, jarum, tali, rantai, pasak, batu, lem atau apapun bentuknya, cabut dan musnahkan.

Pegang masing-masing oleh kalian, dan baca
اللهم أبطل هذا السحر بقوتك يا جبار السماوات والأرض
ALLaahumma abthil haadzaas sihro biquwwatiKa yaa jabbaros samaawaati wal ardhi.
Ya Allah, batalkan (semua bentuk) sihir ini wahai Yang perkasa penguasa langit dan bumi.

بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيئ في الأىض ولا في السمآء وهو السميع العليم
BismiLLaahilladzii Laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi walaa fis samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim
Dengan nama Allah yang beserta namaNya tidak ada suatupun yang (bisa) mencelakakan baik di langit maupun di bumi dan DIA Maha Mendengat lagi Maha Mengetahui.

لا حول ولا قوة إلا بالله
Laa hawla walaa quwwata illaa biLLaah
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (daya dan kekuatan) ALLaah.

Pegang yang kuat, dan baca
بسم الله.. الله أكبر...!!
BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!

Cabut...!!
Ulangi..
بسم الله.. الله أكبر...!!
BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!

Cabut...!!Ulangi..
بسم الله.. الله أكبر...!!

BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!
Cabut...!!
Semua barang2 itu dipegang, lalu mohon kpd Allah agar dimusnahkan. Baca, ikuti

 بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيئ في الأىض ولا في السمآء وهو السميع العليم

BismiLLaahilladzii Laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi walaa fis samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim

بسم الله.. الله أكبر...!!
BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!

TIUP..!!
بسم الله.. الله أكبر...!!
BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!

TIUPKAN!!
بسم الله.. الله أكبر...!!
BismiLLaahi, ALLaahu Akbar..!
TIUPKAN!!


Jika proses itu sudah dirasa cukup dan tidak ada lagi, maka perintahkan kepada para jin itu untuk keluar.

Nasehati agar bergabung dengan jama'ah Jin muslim yang baik keIslamannya. Taat dalam ibadah, rajin menuntut ilmu agama, dan selalu siap dalam berjuang di jalan Allah swt bersama para tentara Allah swt yang ada di langit dan di bumi.

Bacakan kepada mereka..
Mohon kepada Allah swt agar mereka (para jin itu) diperlihatkan tentara-tentaraNya.
Ta'awudz,
(Baca 3x)
وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Qs. Al-Fath (48): 7]
Mohon kepada Allah swt agar dikirimkan jin-jin shalih yang menjemput mereka untuk bergabung dengan jamaah jin tersebut.
Lalu ajarilah salam, lalu minta segera keluar..

Ucapkanlah salam lalu keluar...

Semoga Allah swt memudahkan dan memberkahi kalian..
Assalaamu'alaikum...
warohmatuLLaahi...
wabarokaatuh

Segeralah keluar... Semuanya keluar.. Semuanya keluar...

Tunggu sambil membaca Al-fatihah untuk diri kita, untuk yang diruqyah dan untuk para jin itu semoga mendapatkan kemudahan dan keberkahan ayat-ayatNya..
Setelah selesai, tanyakan:
Apa yang dirasakan,
Apakah sebelumnya berat/panas/sakit lalu kemudian hilang?
Apakah lebih ringan?
Lebih lapang?
Lebih jelas pandangan/penglihatan?
Apa saja yang dirasakan selama proses tadi.
- apa ada yang (mugkin) dilihat....
- apakah masih terasa sesuatu yang mengganjal/sakit/tidak enak.... Di mana posisinya...?



Jika masih ada yang terasa..

Beri nasihat agar teliti kembali segala kebiasaan yang tidak baik. Yang itu bisa mengundang masuknya jin.
Periksa koleksi barang-barang pribadinya, hobinya, tanyangan kesukaannya, buku bacaannya, suara yang sering didengarnya, dsb.

Tingkatkan ibadah, amal salih lainnya, shodaqohnya, birrul walidayn nya...
Tingkatkan mempelajari ilmu agamanya..
____________


Lalu minta yang bersangkutan amalkan F942 itu.

Formula 942 artinya:
9 adalah Qs. At-Taubah ayat 1 dan Qs. Al-Baqoroh (2): 166 sebagai ayat pemutus ikatan
للَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
[Qs. At-Taubah (9): 1]. 

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.


4 adalah dzikir yang 4 sebagaimana di wazifah ma'tsurat masing-masing minimal 100x.
  1. AstaghfiruLLaah haladzi Laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih.
  2. Laa ilaaha illaLLoohu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodir.
  3. Tasbih tahmid tahlil takbir
  4. Sholawat ibrahimiyyah tasyahud akhir
2 adalah membaca Qs. Al-Baqoroh
Jika terlalu berat bagi yang bersangkutan membaca semua surat Al-Baqoroh, diringkas saja menjadi 10 ayat surat Al-baqoroh yang disunnahkan.
* Ayat 1 sd 5
* Ayat Kursi (255) + dua ayat sesudahnya (256-257)
* Dua ayat terakhir (284-286)
 Lalu ditambah 3 QUL (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas) masing-masing tiga kali.
Tiupkan setiap bacaan itu ke permuaan air minum.
Untuk diminum, dicampur sebagai bilasan mandi dan disemprotkan disemua penjuru rumah, lemari, kasur termasuk kolongnya.

Perhatikan sprei agar tidak bergambar makhluk bernyawa (tokoh) atau simbol kekufuran (lambang-lambang yang terselip kekufuran).



Semoga bermanfaat,
Dan semoga Allah memudahkan prosesnya.

** Bisa digunakan untuk Ruqyah Mandiri.

Keutamaan Menghafal Surat Al-Kahfi

Seperti yang kita ketahui bahwa kita disunnahkan untuk membaca surat Al-Kahfi setiap hari Jumat. Berikut ini beberapa keutamaan menghafal surat Al-Kahfi yang di-repost dari sebuah group WA. Semoga Allaah berikan pahala yang besar bagi yang menulis, yang men-sharing, yang membaca, dan yang mengamalkannya. Aamiin.
 
 KEUTAMAAN MENGHAFAL QS. AL-KAHFI

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.”
(Diriwayatkan oleh Muslim I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399 no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344).

KEUTAMAAN SURAT AL-KAHFI

1. Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.”
(Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”
(HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
Al-Mundziri berkata:
hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa.
(Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298).”


Serial Doa Terapi Quran: Doa Mengajar (dan Belajar)

DOA MENGAJAR DAN BELAJAR 



اللهم إنا نسئلك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا...

Alloohumma innaa nas-aluKa 'ilman naafi'aa, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa

Ya Allah kami meminta pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang thoyyib serta amal yang Engkau terima
_______


اللهم إنا نعوذبك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن دعوات لا يستجاب لها

Alloohumma innaa na'uudzubiKa min 'ilmin laa yanfa' wa min qolbin laa yakhsya' wa min nafsin laa tasyba' wa min da'awaatin laa yustajaabu lahaa

Yaa Allah kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari (dorongan) nafsu yang tidak pernah kenyang dan dari doa-doa yang tidak dikabulkan.
___________


اللهم انفعنا بما علمتنا وعلمنا ما ينفنا وزدنا علما من عندك

Alloohumman fa'naa bimaa 'alamtanaa, wa 'allimnaa ma yanfa'unaa, wa zidnaa 'ilman min 'indiKa

Ya Allah jadikanlah bermanfaat dari ilmu yang telah Engkau ajarkan, ajarilah kami ilmu-ilmu yang bermanfaat serta tambahkanlah ilmu dari sisiMu
___________



ربنا زدنا علما وارزقنا فهما

Robbanaa zidnaa 'ilmaa, warzuqnaa fahmaa

Ya Robb, tambahkanlah kepada kami ilmu dari sisiMu dan berilah kami rizqi pemahaman(nya)
__________



اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

Alloohumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa'ah, wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah

Yaa Allah perlihatkanlah kepada kami bahwa yang benar itu kebenaran yang sesungguhnya dan beri kami kemauan-kemampuan untuk mengikutinya.
Dan perlihatkanlah bahwa yang batil itu sungguh batil dan beri kami kemauan-kemampuan meninggalkannya.
__________



رب اشرح لي صدري و يسرلي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي

Robbisy-rohliy shodriy wa yassirliy amriy wahlul 'uqdatan min lisaaniy yafqohuu qowliy

Ya Robb, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah ikatan pada lidahku agar mereka memahami perkataanku
__________


H. Riyadh Rosyadi

Kamis

Tawazun dan Tazkiyyah Melawan Syubhat dan Syahwat






بسم الله الرحمن الرحيم



ALLaah swt memerintahkan agar kita ber-Islam dengan bersih dan murni dalam ketaatan kepada-Nya.

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah ALLaah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama."
[Qs. Az-Zumar (39): 11]


Jangan sampai urusan akidah, ibadah, akhlak dalam mua'amalah kita tercampur dengan sesuatu yang memberi peluang kepada syaitan untuk mudah ikut serta di dalamnya.

Pemahaman dan pengamalan beragama yang melandasi hidup kita ini perlu terus kita perbaiki. Itulah cara kita menegakkan keseimbangan (Tawazun) dalam hidup. Karena Islam adalah sistem hidup yang seimbang, menempatkan fitrah manusia menjadi selaras dengan alam lingkungan tempatnya hidup.
Dan sumber daya kita baik jiwa maupun harta (an-nafs dan al-maal), juga harus terus menerus dibersihkan (Tazkiyyah).



Periksa terus aspek Tawazun dan Tazkiyyah kita.
Minta terus kepada Allah swt agar kita selalu dibenahi dan dibersihkan.


Kalimat IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIM adalah diantara doa yang meliputi kebutuhan kedua hal tersebut. Kita meminta kepadaNya untuk dituntun kepada jalan hidup yang dengan itu sistem yang seimbang tegak dalam diri kita, dan pada saat yang bersamaan kita dimudahkanNya untuk membersihkan diri terus menerus.

Di sisi lain syaitan tidak pernah berhenti dengan gangguannya. Mereka merencanakan, mengorganisasi, menjalankan dan mengevaluasi program-programnya. Syaitan melalui Hizbu (struktur organisasinya)-nya selalu menggunakan dua jalur dalam menjalankan program-programnya:



1. Jalur SYUBHAT
Syubhat adalah segala hal yang menjadikan kebenaran tidak tampak, menjadi tersamar, tercampur dengan yang batil, bahkan hingga level yang bathil-lah yang dianggap benar dan yang benar dianggap bathil.
Jalur SYUBHAT lebih banyak dilancarkan melalui aparat-aparatnya dari jenis syaitan MANUSIA dengan segala ungkapan lahiriah baik pemikiran maupun kegiatan.


2. Jalur SYAHWAT
Syahwat adalah segala hal yang "mendorong" keinginan dan selera kepada hal-hal yang keliru, baik melampaui batas berlebihannya maupun berkekurangannya sehingga merusak keseimbangan fitrah dan mengotorinya.

Jalur SYAHWAT lebih banyak melalui aparat-aparatnya dari jenis syaitan JIN baik bisikan, dorongan, hingga menanamkan perasaan (suka/benci).



Kedua aparat di atas bekerja saling menguatkan dan saling mempengaruhi, saling memberi masukan-masukan dan berkoordinasi dan selalu meng-update kemasan program-programnya menyesuaikan zaman dan kebutuhan.

Ketika keduanya berhasil menyatu masuk dalam kehidupan pihak yang dijadikan sasarannya, maka itulah yang disebut dengan bertemunya keinginan dengan kesempatan.
 
Jika dorongan yang sangat kuat "keinginan" untuk melakukan (syahwat dalam aspek apapun) itu sudah mendapat dukungan oleh akalnya yang saat itu sudah berhasil disesatkan (syubhat), maka biasanya tidak lama akan datang peluang pertama untuk mewujudkan keinginan kuatnya itu. 

Dan jika itu terjadi, maka selanjutnya dia sendirilah yang merencanakan sendiri peluang demi peluangnya untuk bisa terus menerus melakukannya. Pengulangan berikutnya adalah sesuatu yang direncanakan dan diprogramkannya, kemudian menjadi pola kehidupannya.
 
Jika ini sudah permanen diperjuangkannya, maka saat itulah dia bagian langsung dari syaitan. 



Hizbusy Syaitan


اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ

"Syaitan telah menguasai menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat ALLaah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang rugi." [Qs. Al-Mujadalah (58): 19]  


Dan

Dan dua kelompok syaitan itu (kelompok manusia dan jin) berkolabolasi agar setiap makhluk mukallaf (baik jin maupun manusia) menjadi hamba yg dimurkai Allah swt (maghdhuub 'alaihim) dan menjadi tersesat (adh-dhoollliin), penjadi pendurhaka kepada Allah swt.

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
(6:112)

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh dari para pendurhaka (pendosa). Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.
(25:31)


Dan dua kelompok syaitan itu (kelompok manusia dan jin) berkolaborasi agar setiap mahluk mukallaf (muslim yang dikenai kewajiban agama) baik jin maupun manusia, menjadi hamba yang dimurkai ALLaah swt (maghdhuub 'alaihim) dan menjadi tersesat (adh-dhoolliin), menjadi pendurhaka ALLaah swt.


وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. [Qs. Al-Anam (6): 112]


وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. 
[Qs. Al-Furqon (25): 31]

Mengikuti syaitan berarti memperkuat arah jiwa kepada yang fujur (yang suka dengan perbuatan kesalahan dan dosa), mengotori jiwa itu dan menjadikannya berat dan lebih sulit untuk menuju ke arah taqwa.

Momentum syaitan menguasai adalah pada saat kita menghadapi peristiwa (situasi) yang bisa 
mengguncang jiwa, larut dalam suasana:
* Sedih, kecewa, malu, dsb

* Senang, bangga, dsb
* Marah, tersinggung, dsb
* Takut, pesimis, dsb

Jika salah satu diantaranya terjadi terus menerus dalam beberapa kurun waktu, maka itulah kondisi yang membuat jiwa menjadi terbuka, rusak dan sangat lemah. Mudah diintervensi syaitan dan dikuasainya.
Seharusnya saat awal menghadapi peristiwa yang mengguncang itu, segera secepat mungkin distabilkan dan diseimbangkan kembali dengan DzikruLLaah. Dzikir yang dilandasi dengan prasangka baik kepada Allah swt.


قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

... Katakanlah: "Sesungguhnya ALLaah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubatkepada-Nya."
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang (stabil) dengan mengingat ALLaah. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALLaah-lah hati menjadi tenang.
[Qs. Ar-Ra'd (13): 27-28]


Masalah yang menimbulkan dampak kerusakan dalam hidup (fisik, sosial, ekonomi), itu karena dua hal:

1. Terjadi ketidakseimbangan (tidak tawazun) dalam hidup, baik karena rutinitas perilaku maupun karena ketidaksiapan diri menghadapi goncangan hebat.
2. Terjadi penumpukkan kotoran (toksin, polusi) yang ada di dalam diri maupun di lingkungan fisik/sosial ekonomi.


Ketika kerusakan sudah terjadi, sebesar/sekecil apapun yang dirasakan maka itu adalah tanda (signal) dari ALLaah swt bahwa sudah ada kekeliruan yang terjadi pada diri kita baik dari jalur syubhat atau syahwat atau keduanya sekaligus.
 
Dan tanda yang Allah swt berikan itu (secara fisik, mental, ekonomi, sosial) sekaligus menjadi early warning (peringatan dini) bagi kita untuk segera membenahi diri. 
Tengok apa saja yang keliru, segera berhenti dan lakukan perbaikan. 

Jika tidak segera melakukannya maka gejala itu akan semakin membesar dan menguat, dan semakin menguasai diri kita. Dan ini semakin membuat kita terperangkap dalam kenyamanan yang bathil secara syahwat maupun syubhat, yang dimurkai oleh Allah dan yang sesat.


Allah swt memberikan signal (gejala/sympton) itu agar segera berhenti dari kesalahan dan membenahi diri sesuai dengan standar kebenaran dariNya.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya ALLaah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Qs. Ar-Rum (30): 41]



Lakukan segera, selagi tanda-tanda dan gejalanya masih Allah swt berikan dalam stadium rendah (sedikit)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan ALLaah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
[Qs. Ash-Shura (42): 30]


Apabila sudah lewat batas waktu "ajal" (dead line) dari tanda-tanda peringatan dini, maka itu artinya akan masuk ke fase berat, stadium lanjut yang perlakuannya sudah berbeda. Biasanya perlakuannya bukan perlakuan pemulihan tetapi perlakuan pencegahan agar tidak semakin parah. Kecuali Allah swt berkehendak lain.


وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Jikalau ALLaah menghukum manusia karena kedzalimannya, nicaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi ALLaah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.
[Qs. An-Nahl (16): 61]


وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ ۖ فَنَذَرُ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
Dan kalau sekiranya ALLaah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.
[Qs. Yunus (10): 11] 


Jika dengan stadium berat inipun belum menyadari kesalahannya, maka Allah swt akan membiarkannya. Tidak lagi diberi kemampuan menangkap signal dari Allah swt bahkan dibuat menikmati kesalahannya. 
Kita hanya bisa mendoakan sambil menunggu apa yang akan terjadi. Semoga Allah swt tetap memberinya ampunan dan rahmatNya.

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami anak menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
[Qs. Al-A'raf (7): 182]


وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada ALLaah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi ALLaah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka."
[Qs. Az-Zumar (39): 8]
____________________


Mengingat hakikat kehidupan ini merupakan ujian semata dari Allah swt, maka tugas kita adalah menjawab soal-soal ujian itu dengan benar agar nilai yang kita dapat adalah nilai yang sebaik-baiknya.

Untuk bisa memiliki kemampuan menjawab dengan benar itu maka lakukanlah terus menerus proses Tawazun dan Tazkiyyah dengan sungguh-sungguh karena pada saat yang sama syaitan juga melakukan gangguannya dengan terus menerus dan bersungguh-sungguh melalui Syubhat dan Syahwat.


Semoga kita semua mendapatkan pertolonganNya.


اللّٰهُمَّ أَعِنا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِك
Yaa ALLaah, bantulah kami untuk senantiasa mengingatMu, mampu bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Engkau.



-H. Riyadh Rosyadi-