Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Kamis

RID Edisi Ringkas

Ruqyah Indzar Da'awi (RID)
Meruqyah dengan metode memberi peringatan dakwah






بسم اللّٰه الرحمٰن الرحيم


CARA 1

1. ANALISA DAN IDENTIFIKASI

Anamnesis - Diagnosis. Pergunakan Cek List 1 & 2.

Identitas:
alamat/posisinya di tubuh kita, 
profesi/yang dikerjakannya, 
asal/sumber datangnya (nasab-kasab-sihir)


Dengan diawali Basmalah, panggil/serulah para makhluk ALLaah swt itu sesuai dengan identitasnya yang sudah tergali itu.

Beri penjelasan awal sebagaimana Qs. Al-mukminun (23): 115-118;



أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Afahasibtum annamaa kholaqnaa kum ‘abatsawwa annakum ilaynaa laa tur ja’uun
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?


فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Fata’aalaLLaahul malikul haq Laa ilaa ha illa huwa robbul ‘arsyil kariim
Maka Maha Tinggi ALLaah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada ilah selain Dia, Robb (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.





وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

Wa mayyad’u ma’aLLaahi ilaa han a khoro laa burhaa na lahu bihi fainnamaa hisaabuhu ‘inda robbih, innahu laa yuflikhul kaafiruun.
Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping ALLaah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Robb-nya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.


وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Wa qurrobbighfir war ham wa anta khoyrurroohimiin
Dan katakanlah: "Ya Robb-ku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik".




2. PERLINDUNGAN

Jiwa kita dan para jin-nya sesuai dengan analisa identifikasi
Masing-masing bacaan berikut ditiupkan ke telapak tangan lalu diusapkan ke seluruh tubuh,

* Alfatihah,

*Ayat kursi Qs. Al-Baqoroh (2): 225;

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.




* 4 Qul, (Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas)


* Qs. Al-Isra' (17):45 (3 kali)


وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا

Wa idzaa qoro’tal qur aana ja’alnaa baynaka wa baynalladziina laa yu’minuuna bil aa khiroti hijaaban mastuuroo

Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,




* Qs. Al-Kahfi (18): 97, (3 kali)



فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا

Famas thoo’uu ayyadzharuuhu wamastathoo’u lahu naqbaa
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.




*Qs. Fatir (35): 43 (3 kali)


اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا

Istikmaarong fil ardhi wa makrossayyi, wa laa ya hiiqul makrussayyi’ illaa bi ahlih, fahal yangdzuruuna illa sunnatal awwaliin, falantajidu lisunnatiLLaahi tabdhiila, wa lantajida lisunnatiLLaahi takhwiila.
Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.





3. ISTIGHFAR DAN TAUBAT

Ajak juga para jin-nya



4. MEMUTUS AKSES-HUBUNGAN

*Awali dengan blocking akses

Qs. Al-Baqoroh (2): 18;
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ

Shummum bukmum ‘umyun fahum laa yarji’un
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).




Qs. Al-Baqoroh (2): 171;
...صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

Shummum bukmum ‘umyun fahum laa ya’qiluun

...Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.



* Putus/cabut/batalkan perjanjian/tugas


Qs. At-Taubah (9): 1;


بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Baroo atumminaLLaahi warosuulihi ilalladziina ‘aahadtum minal musyrikiin 

(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).





Qs. Al-Baqoroh (2): 166;


إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ

Idz tabarro alladziinattubi’uu minalladziinattaba’uu waroawul ‘adzaaba wataqotto’at bihimul asbaab
 (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.




Qs. Al-Mumtahana (60): 4;
…. إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ ….
Innaa buroaaa-u minkum wa mim maa ta’buduuna minduuniLLaah

…."Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah,”….



Qs. Yunus (10): 81-82;

فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ ۖ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ
Falammaa alqow qoola muusaa maa ji’tumnihisshr innaLLaaha sayubtiluh, innaLLaaha laa yushlihu ‘amalal mufsidiin
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.


وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
WayuhiqquLLaahulhaqqo bikalimaatihi wa law karihal mujrimuun
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).



Qs. Ash-Shu'ara (26): 45;

فَأَلْقَىٰ مُوسَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ
Faalqoo muusaa ‘ashoohu faidzaa hiya talqofu maa ya’fikuun
Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu.



Qs. Al-Anbiya (21): 30;

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Awalam yarolladziina kafaruu annassamaawaati wal ardho kaa nataa rotqongfafataqnaa humaa, wa ja’alnaa minal maai kulla syay in hayyi, afalaa yu’minuun
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?


2 Qul (Al-Falaq dan An-Naas)



5. MENDAKWAHI
Dengan ditadabburi, baca berulang:

- Alfatihah, 
- Ayat kursi (Qs. Al-Baqoroh: 255) 
- Ayat-ayat pilihan tertentu sesuai dengan identitas yang diketahui
- 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas)



6. MENGAJAK BERISLAM


Gunakan telunjuk tauhid, tuntun mereka membaca:


Dua Kalimat Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Asyhadu an-Laa ilaaha illaLLaah
wa Asyhadu anna Muhammadar RasuuluLLaah
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”



Kalimat Ridha 

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَ بِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً،
Rodhiitu biLLaahi Robbaa, wabil Islaami diinaa, wabi Muhammadin nabiiyaw wa rosuulaa
Aku rela ALLaah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai nabi dan Rasulku



Doa Hasanah 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Robbanaa aatinaa fid dun-yaa Hasanah wa Fil aakhiroti Hasanah wa qinaa 'adzaaban naar

Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” 

[Qs. Al-Baqarah (2): 201]


7. MENGAJAK BERGABUNG DALAM JAMAAH YANG BAIK

- Yaitu jamaah yang taat ibadah, mempelajari agama dan berdakwah/berjuang di jalan ALLaah).
- Ajak berdoa dalam Qs. Al-Kahfi (18): 10;

... رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Robbanaa aatina milladunka rokhmatawwahayyi’lanaa min amrinaa rosyadaa

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".




8. MENUNTUNNYA KELUAR
- Doa keluar: BismiLLaahi tawakkalnaa 'alaLLaah....dst
- Ucapan salam. 
- Perintahkan keluar.

______

* pakai telunjuk tauhid yang tadi untuk memutus/membuka/mengupas buhul-buhul yang mengikat/mengunci para jin itu di dalam tubuh..






Cara 2
Setelah tahap langkah 1 dan 2,
Lalu minta yang bersangkutan amalkan F492 itu.

Formula 492 artinya:
4 adalah dzikir yang 4 sebagaimana di wazifah ma'tsurat, masing-masing minimal 100x.

  1. AstaghfiruLLaah haladzi Laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih.
  2. Laa ilaaha illaLLoohu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodir.
  3. Tasbih tahmid tahlil takbir
  4. Sholawat ibrahimiyyah tasyahud akhir





9 adalah Qs. At-Taubah ayat 1 dan Qs. Al-Baqoroh (2) ayat 166; sebagai ayat pemutus ikatan

بَرَآءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۤ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Baroo atumminaLLaahi warosuulihi ilalladziina ‘aahadtum minal musyrikiin 

(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
[Qs. At-Taubah (9): 1]. 



إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
Idz tabarro alladziinattubi’uu minalladziinattaba’uu waroawul ‘adzaaba wataqotto’at bihimul asbaab
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
[Qs. Al-Baqoroh (2): 166]



2 adalah membaca Qs. Al-Baqoroh
Jika terlalu berat bagi yang bersangkutan membaca semua surat Al-Baqoroh, diringkas saja menjadi 10 ayat surat Al-baqoroh yang disunnahkan.
* Ayat 1 sd 5
* Ayat Kursi (255) + dua ayat sesudahnya (256-257)
* Dua ayat terakhir (284-286)


Jika terasa ada sesuatu, dakwahi hingga akhir selesai tahapan.




H. Riyadh Rosyadi

2 komentar:

  1. Syukran katsiiraa ustazd setelah membaca Rid sampai selesai hati menjadi lebih tenang

    BalasHapus
  2. Ustadz adakah yang dapat meruqyah?

    BalasHapus