Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Selasa

Seri Tanya Jawab TQ: Mengapa Harus RID

Pertanyaan:

Ustadz, mengapa harus RID (Ruqyah Indzar Da'awi), mengapa harus mendakwahinya?



Jawaban:

PENTING

Jika dalam ruqyah terindikasi menguat adanya keterlibatan makhluk lain yang mengganggu.


Perlu dipahami bahwa,
Sikap mendakwahi beda dengan sikap memerangi..

(sekalipun perang, maka harus tetap dengan adab dan akhlaq).

Dakwah itu ada hubb (cinta) dan ulfah (merangkul), dalam rangka ishlah (perbaikan) - lebih banyak kelembutan dan rahmah.
Perang itu keras, tegas, menampilkan kekuatan dan tekanan sehingga lawan merasakan "kekasaran dan kekerasan" - Ghilzhoh.

Pastikan dulu, objek yang dihadapi itu yang mana?
Kalau sekedar petugas-petugas/aparaturnya aja, apalagi karena suatu kecelakaan/musibah (rumahnya terbakar/rusak, keluarganya terluka/terbunuh) karena ketidaktahuan atau ketidaksengajaan, maka mereka itu patut didakwahi. Itu bukan diperangi tapi didakwahi.

Kalau sekelas PENISTA AGAMA terutama mereka yang ada di belakangnya, maka itu memang pantas untuk diperangi.


Pastikan dulu..
Sehingga bisa menempatkan obyek yang dihadapi apakah sebagai obyek dakwah yang perlu didakwahi ataukah obyek musuh yang harus diperangi.

Kesabaran dan keteguhan menjadi modal untuk mendakwahi.


وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.

[QS. Fussilat (41): 33-35].


Hawa (aura) orang yang sayang dengan yang marah akan berbeda. Dan makhluk lain akan merasakan..
Sayang memancarkan kesejukan dan ketenangan..
Marah memancarkan panas dan perlawanan..

Pastikanlah saat mendakwahi, niat kita kuat untuk ishlah.. ada hubb (cinta) dan ulfah (merangkul).. jiwa-jiwa lain - in syaaALLaah - akan merasakannya.


قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَرَزَقَنِي مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَا أَنْهَاكُمْ عَنْهُ ۚ


إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ ۚ

وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ


Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang.

Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan.

Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.


[QS. Hud (11): 88].



HR. Rosyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar