YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MERUQYAH
A. Persiapan diri:
- Memiliki
referensi yang cukup tentang Pengobatan, Ruqyah, Jin dan Tazkiyah Nafs
(Pensucian Jiwa)
- Banyak
istighfar, do’a perlindungan & taqorrub kepada ALLaah swt
- Do’a-do'a
& dzikir-dzikir perlindungan perlu dilakukan juga oleh keluarga
- Upayakan
selalu dalam keadaan berwudhu’
- Sebaiknya
taqorrub dengan amal-amal sholih dan isti’anah kepada ALLaah swt sebelum
memulai ruqyahan
- Tawakkal,
menyerahkan hasil sepenuhnya kepada ALLaah swt
B. Persiapan yang diruqyah :
1. Musnahkan/menutup pintu masuk Syaithan/jin:
* benda-benda kemusyrikan:
Jimat, ‘penangkal’, penglaris, pusaka-pusaka,
* ilmu
tenaga dalam (berikut atribut/panji-panjinya),
* istighfari kebiasaan yang tidak baik serta keadaan jiwa yg
penakut, pemarah, sering sedih, terlalu senang canda (sering tertawa-tawa),
* gambar-gambar bernyawa
dan patung, lambang-lambang kekufuran,
* Dzikir-dzikir/wirid/sholawat yang
tidak diajarkan Nabi SAW.
2. Benda-benda tersebut dibakar: bacakan ayat kursi, dibakar,
dirusak, dibuang ke tempat yang tidak dijangkau orang (sehingga tidak ditemukan lagi)
3. Bila
belum sempat dilakukan, maka harus sudah ada sikap penolakkan
dan siap memusnahkan.
4. Bila
merokok, niatkan berhenti dari merokok (setelah diruqyah biasanya sudah tidak “nikmat” lagi cita rasa rokoknya).
5. Berwudhu
sebaik-baiknya
6. Tertutup
auratnya.
7. Hendaknya seorang wanita bersama mahromnya, jika yang meruqyah laki-laki.
7. Hendaknya seorang wanita bersama mahromnya, jika yang meruqyah laki-laki.
C. Persiapan
lingkungan tempat meruqyah :
a. Bersih dari benda-benda kemusyrikan, gambar, patung, alat-alat musik dan lambang-lambang kekufuran atau kemaksiatan. Termasuk yang ada pada
perlengkapan rumah : maja, kursi, perhiasan dsb.
b. Bila rumah tersebut ada benda-benda kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan untuk rumah tersebut terlebih dahulu dengan cara: Bacakan ruqyah di air dalam jumlah yang cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang-sarang tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
b. Bila rumah tersebut ada benda-benda kemusyrikan atau hal-hal yang harus dimusnahkan atau banyak tikus/ular maka lakukan peruqyahan untuk rumah tersebut terlebih dahulu dengan cara: Bacakan ruqyah di air dalam jumlah yang cukup banyak, cipratkan/semprotkan ke sarang-sarang tikus/ular, semua sudut rumah kecuali kamar mandi/wc.
D. Mengawali
peruqyahan :
Dengan do’a-do’a pertolongan, seperti:
يَـا حَيُّ يَـا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Yaa hayyu yaa qoyyuum birohmatika astagiits
“Wahai Yang Maha Hidup dan
Berdiri sendiri, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan.”
اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ
حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma
a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.
“Ya ALLaah bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur
kepadaMu dan beribadah yang baik
kepadaMu.”
E. Sering-seringlah
meminta perlindungan kepada ALLAH swt dengan dzikir berikut:
اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ أُشْرِكَ
بِكَ شَيْئًا أَعْلَمُهُ وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعِلَمُهُ
“YA ALLAH
aku berlindung kepadaMu dari menyekutukanMu dengan sesuatu yang aku ketahui dan
aku memohon ampun dari
(menyekutukanMu dengan sesuatu) yang aku tidak ketahui.”
F. Reaksi
selama peruqyahan :
1.
Berontak/meronta-ronta/teriak/menangis,
cara : dipegangi jika perlu
diikat dengan kain sehingga tidak melukai, jin tersebut ditanya, didakwahi,
diperintah keluar bergabung dg jamaah jin yang shalih.
2.
Bila
tidak mau menjawab dan melawan,
cara : berikan
perlakuan fisik, tekan di titik-titik refleksi kira-kira seberat tekanan 3 sd 5 kg sambil dibacakan ayat-ayat siksa seperti Qs. Ad-Dukhon (44) : 43-50, As Shoffat (37) : 1-10 berulang-ulang. Jika jin tsb menyerah, sebaiknya (tawarkan untuk) diobati bagian yang sakit itu dg doa² yang disyariatkan, kemudian bimbing untuk bertaubat, arahkan keluar bergabung dg jamaah jin yang shalih.
3.
Diam/tidak
mau berkomunikasi,
cara : tanyakan pasien tersebut bagian mana yang terasa
sakit/berat/pusing/panas/getar dsb, maka pusatkan peruqyahan di tempat tersebut, putuskan ikatan-ikatan buhulnya, tunjuk oleh pasien dengan telunjuk tauhid sambil bacakan Al-falaq dan An-Naas. Setelah itu dakwahi dan perintahkan keluar dan bergabung dengan jamaah jin yang shalih.
Jika yang dirasakan itu masih tetap di situ maka letakkan telapak tangan di lokasi yang terasa itu dan lakukan pencabutan seolah-olah ada yang melekat di
tempat tersebut lalu tanyakan keadaannya setelah peruqyahan tersebut.
G. Bantu
dengan Air Ruqyah. Selama membaca bacaan ruqyah bila memungkinkan secara bersamaan
buat air ruqyah.
cara: dekatkan mulut ke permukaan air dan atau letakkan
salah satu telapak/jari tangan masuk ke dalam air.
H. Yang
paling perlu diingat bahwa target utama dalam Peruqyahan ini
adalah : mengembalikan saudara - saudara kita tersebut dari kekeliruan
Aqidah, ibadah serta akhlaqnya.
سُبْحَـانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّـا
يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلى الْمُرْسَلِيْنَ و الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ
الْعَالَمِبْنَ
Jaga keikhlasan &
kebersihan amal kita secara syar’i serta sabar, Semoga kita selalu
dimudahkan oleh ALLAH.
WaLLahu ‘alam bis Showwab.
H. Riyadh Rosyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar