Jumat

Resep Bagi Terapis Quran

RESEP BAGI PENTERAPIS TERAPI QURAN


Menjelang, pada saat atau pasca proses terapi, sedapatnya lakukan hal-hal berikut ini: 

1.      Menghentikan/hilangkan/musnahkan segala bentuk kesiyrikan, bid’ah (amal-amal/wirid-dzikir yang tidak diajarkan oleh Nabi SAW), khurofat, takhayul, benda pusaka, gambar-gambar bernyawa, patung dan segala hal yang dapat ‘mengundang’ hadirnya gangguan atau para Jin utusan Syaithan tersebut. Hentikan olah tenaga dalam, kanuragan dsb.

CARA:
Jika yang akan dimusnahkan adalah benda-benda 
·         Dekatkan benda tersebut ke mulut, 
·         bacakan AYAT KURSI atau (Al Falaq & An Naas), 
·         ludahi beberapa kali (sebagaitadzlil/penghinaan) 
·         dibakar & dirusak
·         dibuang ke tempat yang tidak dijangkau oleh manusia.

2.      Senantiasa menutup aurat dengan sebaik-baiknya. Usahakan selalu mengikuti pengkajian tentang Islam secara rutin. Sebaik-baik ‘Ruqyah’ adalah mempelajari Islam dengan baik, meyakininya dan mengamalkannya.

3.      Usahakan selalu dalam keadaan berwudhu’ dan sholat berjama’ah di masjid (terutama laki-laki).

4.      Wiridkan setiap hari masing-masing minimal 100 x :

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ
Laa ilaaha illallooh wahdahu laa syariikalahu, lahu l-mulku wa lahu l-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir

“Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya ALLAH Yang Esa Tidak ada sekutu terhadapNya, bagiNyalah segala Kekuasaan dan bagiNyalah segala Pujian dan Dia Maha Mampu berbuat segala sesuatu”  [ HR. Bukhori & Muslim].
 


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullooha l-ladzii laa ilaaha illa huwa l-hayyu l-qoyyuumu wa atuubu ilaih

“Aku memohon ampun kepada ALLAH yang Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Dia semata Yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya”.  [HR. Muslim]



5. Lakukan hal-hal lainnya yang dicintai ALLAH swt dan tidak disukai syaithan dan melemahkannya :
Ø  Menahan marah
Ø  Menekan / menghilangkan kesombongan
Ø  Memperbanyak do’a di dalam sujud ketika sholat (sholat sunnah)
Ø  Berupaya sujud syukur ketika mendapatkan ‘ni’mah” dari ALLAH swt.
Ø  Berinfaq/bershodaqoh
Ø  Mengevaluasi terus terhadap niat kita (jaga keikhlasan) setiap perbuatan.

6. Segera beristighfar dari setiap kesalahan. Selalu makan – minum dengan basmalah, menggunakan tangan kanan.

7.   Berdo’a menjelang tidur / bangun tidur serta do’a-doa harian lainnya (seperti : do’a masuk-keluar rumah, kamar mandi/wc, naik kendaraan, pasar, ke tempat-tempat wisata dsb)

8.     Baca dan atau dengarkan bacaan Al-Quran sesering mungkin.

9.     Lakukan hubungan “suami-isteri” dengan menjaga adab-adabnya : do’a perlindungan sebelum berhubungan, langsung bersuci sesudahnya (min. berwudhu’), bersyukur atas anugerah ni’mah yang baru saja diberikanNya.

10. Menjaga “indera” (utamanya : Penglihatan & Pendengaran) dari hal-hal kemaksiatan yang dilarang oleh ALLAH. Segala kemaksiatan tersebut adalah hal-hal yang disenangi Syaithan.

11. Do’a minta dilapangkan kesabaran karena memohon pertolongan kepada ALLAH harus dengan kesabaran

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَبْناَ صَبْرًا وَ ثَبِّتْ أَقْدَامَناَ وَ انْصُرْنَا عَلَى الْْقَوْمِ الْكاَفِرِيْنَ

Alloohumma afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wa n-shurnaa ‘ala l-qoumi l-kaafiriin

“Ya ALLAH lapangkanlah bagi kami kesabaran, teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami dalam menghadapi kaum yang kafir”.



12.  Perbanyak do’a :

اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allohumma a-‘innaa ‘alaa dzikrika wa syuk-rika wa husni ‘ibaadatika
“Ya ALLAH bantulah kami dalam mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah sebaik-baiknya kepadaMu”.


13.  Upayakan selalu membantu atau mendo’akan kebaikan untuk saudara muslim lainnya sekalipun terhadap orang yang tidak menyenangi kita.



Catatan:
1.      Hal-hal di atas  adalah sebagian TUNTUNAN ajaran  ISLAM.
2.      Tetap menjaga niat dengan benar sehingga  melaksanakannya tidak karena berhubungan dengan RUQYAH semata-mata.
3.      Resep di atas juga dapat berfungsi sebagai pembentengan diri.


H. Riyadh Rosyadi

1 komentar:

  1. Barakallahu fikum ..

    Mudah2an kita semua di selamatkan dari berbagai sihir dan ganguan syaiton .. amiin

    BalasHapus