Minggu

Merindukan yang bukan mahrom apakah ada keterlibatan jin?

Tanya-Jawab (WA Group TQ)

1. Apa hukumnya merindukan seseorang yang bukan mahrom? 
2. Dan apakah kerinduan itu ada keterlibatan jin di dalamnya? Mohon penjelasannya ustadz.


Jawab

Sesuatu itu dimulai dari niatnya.

Amal baik dihitung sebagai kebaikan jika niatnya juga baik.
Amal yang diketahuinya buruk/batil tidak bisa menjadi baik sekalipun diniatkan baik. Yang membedakan bobot antara dua keburukan yang sama diantaranya adalah adanya kesengajaan niat ataukah tidak.

Niat baik yang belum sempat terealisir sebagai tindakan kebaikan sudah dihitung seolah sudah melakukan kebaikan.
Keburukan itu blm dihitung jika masih sebagai lintasan kecuali setelah menjadi suatu amal, atau sekurangnya menjadi tekad kuat ('azzam).

Merindukan itu tergantung:
•  Dalam niat apa dan
• Dalam batas baru lintasan ataukah sudah sampai ke 'azzam?

Jika dalam niat yang mengarah kepada sesuatu yang tidak diridhai ALLaah swt maka itu tidak boleh. Harus ditahan dan atau diarahkan.
Dan jika berulang-ulang kepada suatu hal yang dilarang itu bahkan sudah sampai ke azzam, maka sangat mungkin sudah menetap gangguan jin di dalamnya.

Dan terfokusnya perhatian yang kuat atas sesuatu bisa melepas nafs seseorang kepada sesuatu itu. Jika perhatian yang kuat itu kepada sesuatu yang haram atau sesuatu yang mubah tetapi berlebihan maka nafsnya bisa menjadi tawanan syaitan.

Jika perhatian kuatnya itu bukan haram atau bukan mubah yang berlebihan tetapi lupa tidak disertai doa keberkahan, maka bisa menjadi potensi 'ain yang terlempar kepada sesuatu itu.

WaLLaahu a'lam. 

H. Riyadh Rosyadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar